Di era globlalisasi sekarang ini,
sering kita jumpai lulusan sarjana yang susah mendapat kesempatan untuk
bekerja, dan menjadi mahasiswa bukan jaminan untuk sukses. Semakin banyak orang
kuliah maka semakin banyak orang menganggur. Kualitas mahasiswa sekarang banyak
mengalami penurunan harga di banding dengan mahasiswa pada jaman dulu, hal itu
karena adanya pergeseran nilai – nilai etika yang mempengaruhi budaya kita.
Sebagai seorang mahasiswa hendaklah sudah memegang kunci
sukses, karena perguruan tinggi tidak hanya menyediakan sumber daya yang
disiapkan sesuai pasar kerja, tetapi mahasiswa juga disiapkan untuk memberikan lapangan pekerjaan bagi
masyarakat di sekitarnya dan berjiwa entrepreneur.
Setiap individu secara biologis ada
tiga bagian penting yang dapat membawa seseorang yang sering tidak kita sadari
dapat kita kembangkan, yaitu yang pertama adalah otak (intelectual), masyarakat
sering memandang hal ini sangat menonjol, yang kedua adalah hati (emosi), dan
yang ketiga adalah sikap melihat dan pasrah kepada Yang Maha Kuasa (spiritual).
Perjalan sukses adalah sangat relative dan
berkembang sesuai dengan perubahan usia, lingkungan dan harapan-harapan ke
depan, karena perjalanan di pendidikan tingkat lanjut. Sukses seharusnya
identik dan selaras dengan bahagia, artinya kesuksesan seseorang harus diikuti
dengan kebahagiaan, dan ini harus ada value dan alat ukurnyaseperti harta (materi),
kedudukan, kemudahan lahir, batin, dunia, akhirat, sangat relative dan sanget subjektif
ukurannya, dan kalau bicara rasa maka sukses tidak bias diperdebatkan.
Syarat umum agar kita sukses sangat simple
faktornya yaitu kita harus membuat pilar bangunan yang terdiri dari kemampuan
yang kita asah, keikhlasan hati dengan melakukan segala sesuatu dengan senang,
dan pasrah kepada Yang Maha Kuasa karena segala sesuatu yang terjadi adalah
dari-Nya.
Terus bagaimana agar dapat menjadi
mahasiswa yang ideal? Agar menjadi mahasiswa yang ideal adalah mahasiswa harus
mengetahui tujuan yang akan di raihnya, mengerti bagaimana cara untuk meraihnya,
dan konsisten dengan tujuan yang sudah diyakininya. Secara garis besar
mahasiswa wajib mengetahui tanggung jawab sebagai seorang mahasiswa.
Banyak peran yang harus dilakoni
agar mahasiswa dapat dikatan ideal, antara lain adalah peran moral, dimana
mahasiswa harus menjaga perilaku dan tindak tanduknya sebagai mahasiswa yang
beraklhak, dan menjadi tauladan bagi setiap orang disekitarnya. Tutur kata dan
tindakan mencerminkan pribadi yang luhur yang wajib untuk dijaga.
Peran sosial yaitu mahasiswa harus
menumbuhkan jiwa-jiwa sosial yang
dalam atau solidaritas sosial. Solidaritas yang tidak dibatasi oleh sekat-sekat kelompok, namun solidaritas sosial
yang universal secara menyeluruh serta dapat melepaskan keangkuhan dan
kesombongan. Selalu peduli dengan sesama dan respek terhadap setiap kejadian.
Peran akademik yaitu mahasiswa dengan
segala aktivitasnya harus tetap menjaga kegiatan kuliahnya, dimana harus selalu
fokus dalam menuntut ilmu dan pengembangan wawasan, dan berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan akadamik, yang diharapkan dapat meberikan citra baik bagi
masyarakat luas.
Peran politik
adalah peran yang paling berbahaya
karena disini mahasiswa berfungsi sebagai presseur group ( group penekan ) bagi
pemerintah yang zalim. Oleh karena itu, menjadi mahasiswa yang ideal tidak hanya sekedar mengetahuim tetapi apa
yang telah ia
ketahui tersebut harus diterapkan atau diimplementasikan dalam
kehidupannya sehari-hari dimanapun,
kapanpun dan pada siapapun.
Bagaimana contoh mahasiswa yang
ideal?
1. Memiliki wawasan yang luas. Seorang mahasiswa dituntut untuk megerti
dan menyadari keadaan di sekitarnya. Wawasan yang luas tidak hanya didapat dari
ilmu yang dipelajari di perkuliahan
saja, melainkan juga bisa didapat dari lingkungan sekitar.
2. Mampu
membagi waktu. Masa kuliah merupakan
masa-masa yang terdapat banyak waktu luang. Tinggal bagaimana mahasiswa itu
sendiri dapat mengatur waktu yang dimilikinya,
seperti untuk kuliah, organisasi, hobi, refreshing, dan pacaran. Mahasiswa yang mampu membagi waktunya
dengan baik, kelak akan menjadi seorang
mahasiswa yang ideal.
3. Memahami
seluk beluk tempat menuntut ilmu. Kampus,
tempat mahasiswa menuntut ilmu menyimpan banyak cerita yang tidak akan terlupakan.
Untuk menjadi mahasiswa ideal,
mahasiswa harus mengerti seluk-beluk tempat menuntut ilmunya tersebut. Mulai dari dosen yang mengajar, ruangan
belajar, fasilitas yang tersedia. Dengan mengetahui secara detail, mahasiswa
akan mudah mengakses hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan perkuliahan.
4. Pintar,
rajin, aktif. Tiga hal ini (pintar,
rajin, aktif) adalah sifat wajib yang dimiliki oleh seorang mahasiswa ideal.
Pintar dalam artian bahwa seorang mahasiswa pintar mengkondisikan diri dengan sekitarnya. Rajin berarti mengikuti
kegiatan yang dipilihnya dengan
rajin, tidak menjalani dengan setengah hati. Aktif yaitu turut serta dalam
kegiatan-kegiatan positif universitas.
5. Peduli
terhadap sesama dan selalu membagi pengetahuannya dengan yang lain. Respek
terhadap segala sesuatu perubahan lingkungan yang terjadi dan merespon dengan
positif.
6. Berorientasi
pada pendalaman ilmu pengetahuan, wawasan, dan penguasaan materi yang telah di
perolehnya untuk dapat diterapkan pada masyarakat sehingga dapat menembangkan
nilai guna bagi ilmu pengetahuan dan orang itu sendiri
No comments:
Post a Comment